Sebagai penulis, kita tidak boleh mengabaikan ejaan dalam menulis. Panduan ejaan tulisan dalam bahasa Indonesia adalah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan Ejaan yang Disempurnakan (EYD). Ada beberapa sumber untuk mengecek ejaan dalam tulisan kita. Sumber-sumber ini juga dapat dijadikan pedoman, tempat belajar, dan juga pembanding dalam tulisan kita. Sumber-sumber tersebut antara lain: https://www.instagram.com/badanbahasakemendikbud/ https://www.instagram.com/ivanlanin/ https://kbbi.kemdikbud.go.id/ https://x.com/narabahasa Ada banyak sumber lain yang dapat dijadikan acuan. Jadi, tetap perhatikan ejaan pada tulisan kita, ya. ^^ TintaLoka
Riset dalam menulis adalah proses mencari, mengumpulkan, dan menganalisis informasi untuk mendukung tulisan yang kita buat, agar lebih akurat, meyakinkan, dan berbobot. Tujuannya untuk memperkuat tulisan, baik fiksi maupun nonfiksi. Riset membantu penulis benar-benar memahami topik yang akan dibahas, sehingga tulisannya lebih matang dan tidak asal-asalan. Dengan riset, penulis bisa membangun argumen yang kuat dan menjawab kemungkinan kontra-argumen dari pembaca. Riset juga membuat tulisan terlihat matang dan ditulis dengan sungguh-sungguh. Tahapan riset dalam menulis: Menentukan topik dan tujuan tulisan . Tulisan fiksi dan nonfiksi berbeda cara risetnya. Riset pada tuisan fiksi tidak harus seketat riset pada tulisan nonfiksi, karena pada tulisan fiksi, penulis masih dapat memasukkan cerita rekaannya. Mulai dengan sumber yang umum . Tulisan fiksi dan nonfiksi berbeda cara risetnya. Riset pada tuisan fiksi tidak harus seketat riset pada tulisan nonfiksi, karena pada tulisan fiksi, p...